Jenderal Bintang 6 Di Dunia Wikipedia

Jenderal Bintang 6 Di Dunia Wikipedia

Jenderal Polisi Bintang 4 yang Berasal dari Jawa Tengah, Siapa Saja?

Kamis, 18 April 2024 - 01:00 WIB

Jakarta – Beberapa Jenderal Polisi berpangkat bintang 4 memiliki latar belakang dari Jawa Tengah. Salah satunya telah meraih gelar Adhi Makayasa. Pangkat Jenderal Polisi setara dengan pangkat Jenderal dalam militer Indonesia.

Sejarah mencatat banyak perwira Polri yang berhasil mencapai pangkat bintang 4. Di antara mereka, beberapa berasal dari Jawa Tengah. Berikut adalah enam Jenderal Polisi bintang 4 yang lahir di daerah tersebut.

Kapolda Metro Jaya Era Presiden Jokowi yang Jadi Jenderal Bintang 4

Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo

Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo dilahirkan di Surakarta pada tanggal 7 Juli 1945. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, dia memilih untuk bergabung dengan Akademi Kepolisian di Sukabumi pada tahun 1964.

Dalam karirnya di bidang kepolisian, Rusdihardjo berhasil mencapai posisi puncak sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pada tahun 2000. Tidak hanya menjabat sebagai Kapolri, beliau juga pernah dipercayakan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia pada tahun 2004.

Source : vivanews/Andry Daud

Komandan Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-70 (Istana Merdeka, 17 Agustus 2015)Riwayat Jabatan

Pabandya Lat Ops Paspampres (2008—2009)Dandenwalpri Grup A Paspampres (2009—2010)Danyonif 315/Garuda (2010—2011)Sespri Wakasad (2011—2012)Kolonel

Dan Grup A Paspampres (2012—2014)Asops Kasdam VI/Mulawarman (2014—2015)Koorspri Kasad (2015—2017)Pamen Denma Mabesad (2017—2018)Brigadir Jenderal

Danmentar Akmil (2018)Danrem 121/Alambhana Wanawai (2018—2020)Kasdam XVII/Cenderawasih (2020—2021)Ir. Pusterad (2021—2022)Mayor Jenderal

Sahli Bidang Keamanan Kemhan (2022)Dirjen Strahan Kemhan (2022—2024)Pangdam IX/Udayana (2024)Letnan Jenderal

Pangkogabwilhan III (2024—Sekarang)

2 Letjen TNI Widi Prasetijono

Letnan Jenderal TNI Widi Prasetijono, S.I.P. (lahir 4 Juni 1971). Ia adalah seorang Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat yang saat ini menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI-AD.

Widi cukup lama bertugas di kesatuan Kopassus serta juga pernah menjabat Ajudan Presiden RI Joko Widodo. Dia sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Militer IV/Diponegoro.

TRIBUN-TIMUR.COM- Sebanyak empat alumni Akademi Militer atau Akmil 1993 sandang pangkat Jenderal Bintang Tiga atau Letjen TNI.

Karier cemerlang ini bermula ketika mendapatkan bintang tiga pada awal umur emas.

Usia rata-ratanya pun berusia 51 dan 52 tahun.

Alumni Akmil 1993 berjumlah lebih dari 200 orang.

Mereka memiliki nama bataliyon Tidar Setia dan sempat melakukan reuni Belakang Main Hall Akademi Militer pada Sabtu (16/9/2023).

Reuni “Tidar Setia ‘93” ini diselenggarakan selama dua hari, yaitu Sabtu, 16 September dan Minggu, 17 September 2023, di Ksatrian Akademi Militer Kompleks.

Lalu siapa empat alumni Akmil 1998 tersebut?

1 Letjen TNI Bambang Trisnohadi

Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, S.I.P. lahir 26 Februari 1972.

Sejak 24 Juli 2024 mengemban jabatan sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III.

Bambang, merupakan lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (1993) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana.

Ia pernah menjadi Komandan Upacara penurunan bendera pada upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 pada 17 Agustus 2015 di Istana Merdeka.

POSBELITUNG.CO - Inilah sosok para jenderal bintang 4 polisi yang pernah menjabat Kepala Polri.

Sejak tahun 1963, ada 23 Jenderal polisi bintang 4 yang menjabat.

Jenderal Polisi adalah tingkat keempat atau tertinggi bagi perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia.

Dikutip wikipedia, pangkat ini setara dengan Jenderal pada militer.

Tanda kepangkatan yang dipakai adalah empat bintang.

Jenderal Polisi disandang oleh Kapolri atau Tri Brata 1 (TB 1).

Berikut daftar Kapolri dengan pangkat Jenderal polisi empat bintang di pundak sejak tahun 1963.

1. Jenderal Polisi Soetjipto Danoekoesoemo 30 Desember 1963 - 8 Mei 1965

2. Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo 9 Mei 1965 - 15 Mei 1968

3. Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso 15 Mei 1968 - 2 Oktober 1971

4. Jenderal Polisi Mohamad Hasan 3 Oktober 1971 - 24 Juni 1974

5. Jenderal Polisi Widodo Budidarmo 26 Juni 1974 - 25 September 1978

6. Jenderal Polisi Awaluddin Djamin 26 September 1978 - 3 Desember 1982

7. Jenderal Polisi Anton Soedjarwo 4 Desember 1982 - 6 Juni 1986

Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian (kanan) menyalami Jenderal Pol Idham Aziz usai dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Jokowi pada 1 November 2019. FOTO/DOK.SINDOnews

- Terdapat beberapa nama

di era Presiden Jokowi yang sukses melenggang menjadi

di kemudian hari. Salah satunya peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian (Akpol) 1987.

Polda Metro Jaya merupakan pelaksana tugas Polri yang membawahi wilayah Provinsi DKI Jakarta dan daerah-daerah penyangganya. Sebagaimana Polda lain, tampuk pimpinannya juga disebut Kapolda.

Sepanjang sejarahnya, Polda Metro Jaya sudah dipimpin puluhan Kapolda yang berbeda-beda. Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) misalnya, ada sekitar 9 Kapolda Metro Jaya yang pernah aktif menjabat.

Melihat nama-namanya, ada beberapa di antaranya yang sukses melenggang menjadi Kapolri dan meraih pangkat jenderal bintang 4. Siapa saja mereka?

Jenderal Polisi (Purn) Widodo Budidarmo

Tokoh Polri yang lahir pada 1 September 1927 ini merupakan mantan Kapolri tahun 1974 dan 1978. Pria asal Surabaya ini juga pernah menjabat Kapolda atau saat itu bernama Kadapol VII Metro Jaya tahun 1970 hingga 1974.

Selain dua jabatan itu, Jenderal Widodo juga pernah ditunjuk sebagai Kabag Operasi Polisi Jakarta Raya tahun 1960, Panglima Korps Perairan dan Udara tahun 1964, dan Panglima Daerah Kepolisian II Sumatera Utara tahun 1967.

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutanto mencoblos di Pilkada DKI

Berikutnya, ada tokoh yang patut diperhatikan, yaitu Jenderal Polisi (Purn) Sutanto. Kelahiran Comal, Pemalang, Jawa Tengah pada tanggal 30 September 1950, mantan Kapolri ini memiliki latar belakang pendidikan dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1993. Tidak hanya berhasil lulus, Sutanto juga meraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik.

Perjalanan karirnya di Kepolisian Indonesia sungguh mencolok. Dia telah mengisi sejumlah jabatan penting, termasuk sebagai Kalemdiklat Polri (2002-2005), Kalakhar BNN (2005), dan bahkan menjabat sebagai Kapolri (2005-2008). Dilantik oleh Presiden SBY pada 8 Juli 2005, posisi Kapolri dipegangnya menggantikan Jenderal Polisi Da’i Bachtiar.

Salah Satu Jendral Pangkat Besar (Foto: Istimewa)

JAKARTA- Ternyata hanya ada 1 orang jenderal bintang 6 di dunia, 8 jenderal bintang lima. Dalam dunia militer, Jenderal Besar atau Jenderal dan Marsekal Bintang Lima menjadi pangkat tertinggi yang dianugerahkan kepada seseorang yang memiliki jasa luar biasa kepada bangsa dan negaranya.

Ternyata hanya ada delapan orang perwira tinggi militer dengan pangkat bintang Lima di seluruh dunia. Yakni, tiga orang diantaranya adalah prajurit TNI, dan lima orang lainnya adalah perwira tinggi Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces).

Namun, diketahui hanya ada satu jenderal yang memiliki pangkat bintang enam di dunia. Lantas, siapa saja sosok perwira tinggi militer dengan pangkat tertinggi itu? Untuk mengetahuinya, simak ulasan okezone berikut ini.

Ternyata hanya ada 1 orang Jenderal Bintang 6 di dunia, 8 Jenderal Bintang Lima berikut ulasannya:

1. Jenderal John Joseph Pershing

John Joseph Pershing menjadi satu-satunya perwira tinggi Amerika yang dipromosikan menjadi jenderal pasukan. Pershing yang lahir pada 13 September 1860 ini menyetujui memilih lencana sendiri.

Hanya saja, ia lebih memilih menggunakan empat emas untuk membedakan dirinya dari petugas yang memegang pangkat jenderal dibawahnya yang ditandai dengan empat perak. Jenderal Pershing diketahui membawahi 2 Jenderal bintang lima.

Alhasil Angkatan Darat secara tidak resmi menganggap Pershing sebagai Jenderal bintang enam. Sayangnya, pada 1948 ia meninggal dunia sebelum lencana yang diusulkan dapat dipertimbangkan dan diterima Kongres

2. Jenderal Soedirman

Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman atau yang biasa disebut Jenderal Soedirman merupakan salah satu tokoh besar tanah air. Dilansir dari situs resmi Pusat Sejarah TNI, Soedirman dianugerahi Pangkat Kehormatan Jenderal Besar TNI pada 30 September 1997. Disebutkan, penganugerahan Pangkat Jenderal Berbintang Lima ini adalah sebuah peristiwa yang sangat istimewa. Karena, hanya diberikan kepada prajurit yang sangat berjasa kepada bangsa dan negara.

Soedirman dilantik menjadi Panglima Besar TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dengan pangkat Jenderal oleh presiden Soekarno pada 18 Desember 1945. TKR sendiri kemudian berganti nama menjadi TRI (Tentara Republik Indonesia) pada 24 Januari 1946.

3. Jenderal H. M. Soeharto

Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto merupakan Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 hingga 1998. Soeharto menjadi pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda.

Jenderal yang lahir di Yogyakarta 8 Juni 1921 ini menerima pangkat kehormatan Jenderal yang dianugerahkan pada tanggal 5 Oktober 1997 saat ulang tahun ABRI yang ke-52 bersamaan dengan Jenderal A.H Nasution dan Jenderal Soedirman.

Abdul Haris Nasution lahir di Tapanuli Selatan pada 3 Desember 1918. Ia mulai tertarik pada bidang miiliter dan mengikuti pendidikan Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) atau KNIL di Bandung pada 1940-1942.

Nasution juga berperan dalam pembebasan Irian Barat dengan menasionalisasikan perusahaan-perusahaan Belanda sebagai langkah awalnya. Kemudian, Nasution turut menghadapi ofensif PKI dengan menolak beberapa gagasan yang diajukan PKI di berbagai bidang. Diantaranya bidang pers, budaya teritorial dan militer.

Karena kemampuannya yang luar biasa itulah, Nasution mendapat penghargaan dari beberapa universitas. Gelar Doktor diterimanya dari Universitas Padjadajaran dan Universitas Islam Sumatera Utara. Sementara itu, gelar Doktor Causa dalam bidang Politik Ketatanegaraan didapatnya dari Filipina.

Penganugerahan pangkat Jenderal Besar TNI diterimanya pada 30 September 1997 dan tertuang dalam Keppres No.46/ABRI/1997.

Lahir di Arkansas, 26 Januari 1880, Jenderal asal Amerika Serikat ini terkenal karena kiprahnya sebagai Komandan Tertinggi Sekutu dan strateginya yang ciamik saat Perang Dunia II di Front Pasifik. MacArthur juga memimpin pasukan yang dikoordinasikan oleh PBB saat Perang Korea. Dari perang inilah kemudian Korea terbelah menjadi 2, Korea Selatan dan Korea Utara.

Ia juga pernah menjadi Gubernur Akademi AS pada 1919-1922 dan Kepala Staf Angkatan Darat AS pada 21 November 1930-1 Oktober 1935. Ia kemudian mendapat pangkat Marsekal Lapangan dari Angkatan Darat Filipina karena telah membantu berdirinya Angkatan Darat Filipina pada 1935. WGBH Educational Foundation menyebut, Douglas MacArthur telah memenuhi takdirnya untuk menjadi salah satu tokoh besar dalam sejarah.

6.Jenderal Dwight David Eisenhower

Jenderal satu ini pernah menjadi Kepala Staf Angkatan Darat AS pada 19 November 1945 sampai 6 Februari 1948. Pria yang juga presiden Amerika Serikat ke-34 ini lahir di Texas, 14 Oktober 1880 dan meninggal di Washington D.C pada 28 Maret 1969.

Dikutip dari berbagai sumber, Eisenhower menyerukan kebijakan moderat yang membuat AS menjadi negara terkuat, terproduktif dan paling berpengaruh di dunia. Ia juga pernah menjadi komandan tertinggi pasukan sekutu di Eropa Barat selama perang dunia II.

Pada Juli 1942, Eisenhower menjadi panglima tertinggi Angkatan Bersenjata dan memimpin beberapa misi seperti Operasi Obor, invasi sekutu ke Afrika Utara pada November 1942 dan berhasil mengakhirinya pada Mei 1943.

Sebelum menjadi presiden, Soeharto memimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda. Pangkat terakhir yang ia sandang adalah Mayor Jenderal.

Pada 1 Maret 1949, ia ikut serta dalam serangan umum dan berhasil menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam. Di usianya yang ke-41, ia dinaikkan pangkat menjadi Mayor Jenderal dan menjadi Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat, merangkap juga sebagai Deputi Wilayah Indonesia Timur di Makassar.

Lanjutnya, pada 1962 Soeharto diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad hingga 1965.

8. Omar Nelson Bradley

Omar Nelson Bradley lahir adalah salah satu komandan utama Angkatan Darat Amerika Serikat di Afrika Utara dan Eropa pada Perang Dunia II.

Jenderal yang  di Missouri pada 12 Februari 1893 ini seorang Jenderal Angkatan Darat General of the Army dan Jenderal bintang lima terakhir di Amerika Serikat.

Demikian sosok jenderal perwira tertinggi di dunia yang tak banyak orang tahu.

Terdapat 6 jenderal polisi bintang 4 yang pernah menjabat Kapolda Metro Jaya, salah satunya mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Idham Azis. Foto: Dok SINDOnews

- Terdapat 6 jenderal polisi bintang 4 yang pernah menjabat

. Jenderal bintang 4 merupakan pangkat tertinggi di Korps Bhayangkara dan perwira tinggi itu adalah Kapolri.

Ada beberapa nama jenderal bintang 4 yang pernah menjadi Kapolda Metro Jaya di antaranya Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian dan Jenderal Pol (Purn) Idham Azis. Keduanya adalah mantan Kapolda Metro Jaya yang sukses menjabat Kapolri.

Jenderal Polisi (Purn) Sutarman

Selanjutnya, Jenderal Sutarman yang lahir pada 5 Oktober 1957. Dia menjabat Kapolda Metro Jaya periode 2010-2011. Setelah itu dia ditunjuk menjadi Kabareskrim pada 2011 dan menjadi Kapolri tahun 2013.

Sebelum jadi Kapolda Metro Jaya, Sutarman menduduki posisi Kapolda Jawa Barat tahun 2010, Kaselapa Lemdiklat Polri tahun 2008, serta Kapolda Kepri tahun 2005.

Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis

Terakhir ada nama Jenderal Idham Azis yang pernah menjabat Kapolda Metro Jaya tahun 2017. Setelah itu, dia diangkat menjadi Kabareskrim pada 22 Januari 2019 kemudian Kapolri pada 1 November 2019.

Sepanjang kariernya di Polri, pria kelahiran 30 Januari 1963 ini pernah menduduki Kadiv Propam Polri, Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri tahun 2016, serta Kapolda Sulawesi Tengah tahun 2014.

Terdapat sejumlah Jenderal Polisi bintang 4 yang berasal dari Jawa Tengah. Foto DOK ist

bintang 4 yang berasal dari

. Salah satunya bahkan berstatus sebagai peraih

Jenderal Polisi merupakan pangkat bintang 4 di Kepolisian Republik Indonesia. Adapun pangkat tersebut setara dengan Jenderal pada ranah militer.

Dalam sejarahnya, telah banyak bermunculan perwira Polri yang berhasil menembus pangkat bintang 4. Dari sekian banyak, beberapa di antaranya diketahui berasal dari daerah Jawa Tengah.

Berikut enam Jenderal Polisi bintang 4 asal Jawa Tengah,

Jenderal Polisi (Purn) Sutarman merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia. Dalam riwayatnya, dia pernah menduduki jabatan Kapolri periode 2013 hingga 2015.

Jenderal Polisi (Purn) Sutarman lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 5 Oktober 1957. Pasca lulus dari Akpol tahun 1981, kariernya terbilang cukup moncer dari waktu ke waktu.

Tercatat, sejumlah jabatan penting pernah disandangnya. Sebut saja seperti Kapolda Kepri (2005-2008), Kaselapa Lemdiklat Polri (2008-2010), Kapolda Jawa Barat (2010), Kapolda Metro Jaya (2010-2011), Kabareskrim Polri (2011-2013), hingga Kapolri (2013-2015).

Mengutip Antara, Sutarman ditunjuk sebagai Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 67 Polri 2013 yang ditandatangani 24 Oktober 2013. Dia dilantik langsung oleh Presiden SBY pada 25 Oktober 2013.

Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro

Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo