Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
Sabtu, 3 Desember 2022
- Belanda vs Amerika Serikat, Stadion Khalifa International, pukul 22.00 WIB.
Minggu, 4 Desember 2022
- Argentina vs Australia, Stadion Ahmad bin Ali, pukul 02.00 WIB.
- Prancis vs Polandia, Stadion Al Thumama, pukul 22.00 WIB
Senin, 5 Desember 2022
- Inggris vs Senegal, Stadion Al Bayt, pukul 02.00 WIB
- Jepang vs Kroasia, Stadion Al Janoub, pukul 22.00 WIB.
Selasa, 6 Desember 2022
- Brasil vs Korea Selatan, Stadion 974, pukul 02.00 WIB
- Maroko vs Spanyol, Stadion Education City, pukul 22.00 WIB
Rabu, 7 Desember 2022
- Portugal vs Swiss, Stadion Lusail, pukul 02.00 WIB
Bola.com, Jakarta - Jadwal lengkap 16 besar Piala Dunia 2022 segera bergulir. Sebanyak 16 besar tim terbaik dari babak penyisihan akan saling jegal untuk memperebutkan tiket ke perempat final.
Setiap grup meloloskan dua tim ke babak 16 besar. Selanjutnya tim yang menjadi juara grup akan bersua dengan runner up grup lain.
Juara grup A berjumpa runner up Grup B, sedangkan runner up Grup A berjibaku melawan juara Grup B. Begitu seterusnya hingga Grup G dan H.
Argentina dan Belanda sudah memastikan langkah ke perempat final. Malam ini ada dua tiket 8 besar yang akan diperebutkan, Prancis melawan Polandia, sedangkan Inggris akan berjibaku melawan Senegal.
Pertarungan babak 16 besar akan dimulai pada Sabtu (3/12/2022), tepatnya pukul 22.00 WIB. Selanjutnya akan digelar laga-laga lain di babak 16 besar hingga Rabu (7/12/2022).
Jadi, mau tahu jadwal lengkap babak 16 besar Piala Dunia 2022? Simak selengkapnya di bawah ini.
Berita video Vlog Bola kali ini jurnalis Ade Yusuf Satria hadir di Stadion Al Thumama, venue laga Timnas Spanyol vs Kosta Rika di Grup E Piala Dunia 2022, Rabu (23/11/2022).
Diperbarui: 6 Desember 2022, 08:16 WIB Diterbitkan: 6 Desember 2022, 08:16 WIB
tirto.id - Jadwal leg 2 babak 8 besar Liga Champion 2023/2024 akan berlangsung pada 17-18 April 2024. Sebanyak 4 laga bakal digelar antara lain Borussia Dortmund vs Atletico Madrid, Barcelona vs PSG, Bayern Munchen vs Arsenal, dan Manchester City vs Real Madrid.
Untuk laga Barcelona vs PSG yang digelar pada Rabu (17/4/2024), pukul 02.00 WIB dapat disaksikan melalui siaran langsung SCTV dan live streaming Vidio. Sementara untuk laga hari Kamis (18/4/2024), yang ditayangkan SCTV adalah duel Manchester City vs Real Madrid.
Adapun seluruh laga leg 2 babak 8 besar Liga Champion 2023/2024 dapat disaksikan melalui live streaming Vidio. Untuk mengakses tayangan Liga Champion 2023/2024 di Vidio, penggemar sepak bola dapat berlangganan paket yang telah disediakan.
Jadwal Barcelona vs PSG Leg 2 Perempat Final Liga Champion 2024 di SCTV
Barcelona yang sukses memetik kemenangan di leg 1 melawan PSG, hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke babak semifinal Liga Champion 2023/2024. Namun, upaya tersebut diprediksi tidak mudah karena Les Parisiens jelas ingin melaju lebih jauh di kompetisi Eropa.
Secara komposisi pemain PSG dan Barcelona memiliki skuad yang mumpuni. Oleh karenanya, kedua tim diprediksi bakal berupaya meraih kemenangan di leg 2. Kendati Blaugrana lebih diunggulkan karena bermain di kandang sendiri, tetapi tim tamu diperkirakan tampil habis-habisan untuk menang.
Liga Champion 2023/2024 pun menjadi musim terbaik bagi Barcelona dan PSG dalam beberapa musim terakhir. Pasalnya, kedua tim kerap terhenti di babak 16 besar. Bahkan, di 2 edisi terakhir Blaugrana selalu gagal lolos fase grup.
Di sisi lain musim ini bakal menjadi kesempatan Kylian Mbappe, mengangkat piala Liga Champion bersama PSG. Pencapaian terbaik pemain Timnas Prancis tersebut bersama Les Parisiens adalah menjadi runner up di musim 2019/2020, yang kalah dari Bayern Munchen di babak final.
Jadwal Leg 2 8 Besar Liga Champion 2024 di SCTV Man City vs Real Madrid
Pertandingan lain yang tidak kalah menarik di leg 2 babak 8 besar Liga Champion 2023/2024 adalah duel Manchester City vs Real Madrid. Bermain imbang 3-3 di leg 1, kedua tim bakal bekerja keras meraih kemenangan di leg 2.
Manchester City dan Real Madrid merupakan tim unggulan di Liga Champion 2023/2024 tetapi harus bertemu di babak 8 besar. Oleh karenanya, pemenang laga ini berpeluang kuat untuk menjadi juara meski jalan mereka masih cukup jauh.
Jika kembali meraih gelar Liga Champion 2023/2024 Manchester City bakal menjadi tim kedua yang berhasil menjadi juara secara back to back setelah Real Madrid. Adapun Los Blancos saat ini masih menjadi tim tersukses di kompetisi Eropa tersebut dengan torehan 14 gelar.
Jadwal Lengkap Leg 2 Perempat Final Liga Champion 2023/2024
Selain 2 laga di atas masih ada 2 laga menarik lain yang digelar di leg 2 babak 8 besar Liga Champion 2023/2024. Berikut ini adalah jadwal selengkapnya.
Pukul 02.00 WIB Borussia Dortmund vs Atletico Madrid (Live Vidio)
Pukul 02.00 WIB Barcelona vs PSG (Live SCTV dan Vidio)
Pukul 02.00 WIB Bayern Munchen vs Arsenal (Live Vidio)
Pukul 02.00 WIB Manchester City vs Real Madrid (Live SCTV dan Vidio).
*Jadwal leg 2 babak 8 besar Liga Champion 2023/2024 dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pemegang hak siar.
Kontributor: Permadi SuntamaPenulis: Permadi SuntamaEditor: Yulaika Ramadhani
Jakarta - Piala Dunia 2022 sudah masuk ke babak 16 besar. Siapa saja timnya? Apa saja duelnya? Bagaimana kans masing-masing tim untuk ke final? Simak langsung bagannya! (bay/adp)
PT. Jaringan Pemberitaan Nusantara Negeriku Graha Pena Jawa Pos Group Building, 11th floor Jl. Raya Kebayoran Lama 12 Jakarta Selatan 12210 Phone : +62 21 5369 9607 Fax : +62 21 5365 1465 Saluran info & pengaduan : +62 818 6657 66
Jepang sukses mengikuti jejak Australia sebagai dua tim Asia yang berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Jepang memastikan lolos ke fase knockout usai mengalahkan Spanyol 2-1 pada laga penentu Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Khalifa International, Jumat (2/12) dini hari WIB.
Sempat tertinggal di babak pertama lewat gol Alvaro Morata, Jepang mampu bangkit di babak kedua dan berhasil mencetak dua gol balasan melalui Ritsu Doan (48') dan Ao Tanaka (51').
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Samurai Biru benar-benar membuat kejutan besar di Piala Dunia edisi kali ini. Sebab, Jepang sebelumnya juga sukses menaklukkan Jerman 2-1 pada matchday pertama Grup E.
Satu-satunya kekalahan yang dialami Jepang justru terjadi saat menghadapi tim nonunggulan, Kosta Rika. Meski tampil dominan, Jepang harus rela kalah 0-1 di pengujung laga.
Dua kemenangan yang diraih membuat Jepang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 sebagai juara Grup E dengan enam poin. Sementara Spanyol menyegel status runner up karena unggul selisih gol atas Jerman yang sama-sama mengemas empat angka.
Sebelumnya, Australia lebih dulu memastikan lolos ke 16 besar setelah sukses menaklukkan Denmark 1-0 pada laga penentu Grup D. The Socceroos menyandang status runner up dan berhak mendampingi Belanda ke fase knock out.
Dengan demikian, Australia dan Jepang sejauh ini menjadi wakil Asia yang berhasil melenggang ke fase Piala Dunia 2022. Selanjutnya, Jepang akan menghadapi Kroasia sementara Australia akan bertemu Argentina di 16 besar.
tirto.id - Final Liga Champions UEFA (UCL) selama ini digelar di lokasi netral dengan format single leg dan hanya menjadi perebutan juara 1. Kenapa final UCL tidak pakai leg 2? Selain itu, kenapa tak ada perebutan juara 3?
Laga final Liga Champion menjadi satu-satunya pertandingan UCL yang tak digelar dalam 2 pertemuan (2 leg). Format final UCL dengan single leg ini berbeda dari skema yang ada di kompetisi antar-klub level tertinggi di beberapa benua lainnya.
Partai final kompetisi antar-klub level wahid di Afrika (CAF Champions League), Asia (Liga Champions AFC), serta Liga Champions CONCACAF (Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia) hingga kini masih menggunakan format 2 leg (kandang-tandang).
Sementara itu, di Amerika Latin (Copa Libertadores), format final dengan dua leg sempat diberlakukan sejak 1960 sampai 2018. Di edisi-edisi Copa Libertadores berikutnya, skema final tak lagi sama karena berubah menjadi 1 leg di tempat netral, tepatnya mulai 2019.
Sejauh ini, belum ada penjelasan gamblang dari UEFA mengenai alasan utama final Liga Champions (UCL) hanya digelar dengan 1 leg di tempat netral. Demikian pula terkait tak adanya perebutan juara ke-3.
Hanya saja, terkait skema perebutan juara ketiga, sepertinya memang tak populer baik di kompetisi antar-klub level Eropa maupun benua yang lain.
Ketidakpopuleran itu terutama sekali di Eropa. Bahkan, sulit menemukan kompetisi atau turnamen elite di Eropa yang memakai skema perebutan juara 3, baik itu di level benua maupun negara.
Piala FA memang tercatat pernah menerapkan skema perebutan juara ketiga selama 5 musim, tetapi itu terjadi sudah lama sekali yakni pada periode 1970-1974. Dari laporan The Guardian, diketahui skema itu tak diterapkan lagi karena dinilai gagal menarik animo pendukung. UEFA pun pernah menerapkan skema perebutan juara ketiga, tapi sejak 1980 menghapusnya dari agenda turnamen dengan alasan yang mirip.
Kenapa Final UCL Tidak Pakai Leg 2?
Kenapa Final UCL Tidak Pakai Leg 2?
Final Liga Champions UEFA (UCL) sudah digelar dengan format 1 leg sejak awal kompetisi ini bergulir pada musim 1955/1956 silam.
Sebagai pengecualian, final Liga Champions 1973/1974 digelar dua kali. Namun, dua final itu terjadi karena laga pertama berakhir seri hingga babak tambahan usai, sementara tak ada skema adu penalti untuk penentuan hasil pertandingan.
Di final Liga Champions 1973/1974 yang pertama, Bayern Munchen dan Atletico Madrid bermain imbang 1-1. Lalu, di pada laga kedua, Bayern unggul 4-0.
Namun, pada awalnya, lokasi final Liga Champions bukan stadion di tempat netral. Salah satunya bahkan berlangsung di kandang salah satu tim.
Kompetisi Liga Champions UEFA (sebelum musim 1992–1993 bernama Piala Champions Eropa) edisi pertama digelar pada musim 1955/1956 dengan peserta 16 tim.
Liga Champions 1955/1956 berlangsung dengan sistem knock out 2 leg mulai dari babak 16 besar, 8 besar, hingga semifinal. Adapun babak final hanya digelar dengan 1 leg.
Final Liga Champions pertama itu mempertemukan Real Madrid vs Stade de Reims yang berakhir dengan skor 4-3. Laga final ini berlangsung di Parc des Princes, Prancis, lokasi yang notabene menjadi 'kandang' Stade de Reims.
Pada edisi ke-2 atau musim 1956/1957, final Liga Champions juga kembali digelar dengan lokasi di negara, bahkan kandang, salah satu tim. Saat itu, partai final antara Real Madrid vs Fiorentina berlangsung di Stadion Santiago Bernaebu, Madrid, Spanyol.
Baru di edisi ketiga (musim 1957/1958), pertandingan final Liga Champions berlangsung di tempat netral. Saat itu, Real Madrid bertemu AC Milan di final, dengan Stadion Heysel, Brussel, Belgia, menjadi lokasi pertandingan.
Tradisi menjadi salah satu faktor utama yang kemungkinan menyebabkan pertandingan final Liga Champions menggunakan format 1 leg.
Selain itu, secara prestise, final 1 leg juga dianggap lebih sarat gengsi. Dua tim finalis pun akan memiliki peluang yang relatif sama besar untuk memenangkan pertandingan.
Faktor kesiapan infrastruktur, sosial, dan ekonomi pun bisa menjadi alasan mengapa UEFA lebih memilih menggelar final 1 leg di tempat netral. Final dengan skema 1 leg tentu bisa membuat penyelenggaraan partai puncak lebih efisien.
Hal itu pula yang turut mendasari langkah CONMEBOL mendorong penerapan skema satu leg di final Copa Libertadores sejak 2019.
Format final Copa Libertadores 1 leg di lokasi netral kala itu diharapkan memacu progres pengadaan infrastruktur, serta mematangkan pengorganisasian dan keamanan laga.
“Final dengan satu pertandingan menjadi peluang besar bagi Amerika Selatan, lompatan besar ke depan untuk infrastruktur olahraga, organisasi acara, kontrol keamanan, hingga kenyamanan di stadion, dan promosi level regional dan dunia," kata presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez saat itu seperti dilansir Eurosport.
Nyatanya final 1 leg juga tidak gampang digelar di Amerika Selatan. Final perdana dengan 1 leg di Copa Libertadores 2019 sempat digeser lokasinya, dari semula di Chile beralih ke Peru. Sebabnya, terjadi kerusuhan di Chile menjelang final Copa Libertadores 2019.
Sekalipun demikian, format 1 leg untuk final Copa Libertadores dengan lokasi netral tetap dipakai hingga sekarang.
Sementara itu, di Liga Champions AFC (LCA), format pertandingan final sempat beberapa kali berganti dari 2 leg menjadi 1 leg atau sebaliknya, sejak ajang ini digelar pada 1967.
Ketika final LCA memakai format 1 leg pun muncul pergantian skema pilihan lokasi laga. Misalnya, laga final LCA 2012 bertempat di markas salah satu finalis yang ditentukan via undian. Skema ini berbeda dari skema edisi 2009 dan 2010 yang menempatkan final di lokasi netral.
Gonta-ganti format final LCA itu hanya berlangsung sampai 2012. Sejak edisi 2013, laga final LCA diputuskan memakai format 2 leg (kandang-tandang). Format ini masih berlaku sampai sekarang, termasuk pada musim 2023/2024 mendatang.
Salah satu faktor yang melatarbelakangi keputusan AFC adalah potensi pendapatan dari penjualan tiket final LCA. Dengan format 2 leg, hasil penjualan tiket final tentu akan lebih besar. Secara euforia, final 2 leg juga memungkinkan laga akan dihadiri pendukung lebih banyak.
Di benua Eropa, faktor di atas kemungkinan tidak terlalu menjadi pertimbangan. Dari satu laga final UCL saja, pemasukan dari penjualan tiket sudah tinggi bagi penyelenggara. Hal ini belum pendapatan dari sumber lain, seperti sponsor.
Sebagai ilustrasi, pada musim 2020/2021, juara UCL mendapatkan hadiah 23 juta dolar AS (Rp341 miliar), sementara 12 juta dolar AS untuk runner up (Rp178 miliar). Ini belum termasuk pendapatan lain di luar kompetisi yang diperoleh masing-masing klub.
Angka itu jauh di atas hadiah untuk juara LCA 2021 yang sekitar, 4 juta dolar AS (Rp 59 miliar) udan 2 juta AS (Rp29 miliar) bagi runner up.
Perbedaan mencolok itu tentu berkaitan dengan tidak samanya level pamor UCL dan LCA. UCL jelas memiliki pamor jauh lebih tinggi, bahkan paling bergengsi dibandingkan ajang serupa di benua-benua lainnya.
Piala Dunia 2022 sudah memasuki babak 16 besar. Berikut jadwal lengkap babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Babak penyisihan Piala Dunia 2022 sudah selesai per Sabtu (3/12). Terdapat banyak kejutan yang terjadi di fase awal gempita bola dunia 2022.
Kejutan Piala Dunia 2022 datang dari tim-tim kuda hitam. Sebab tak sedikit tim negara besar yang tumbang di tangan kesebelasan yang dianggap lebih kerdil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argentina menjadi salah satu korban kejutan Arab Saudi karena kalah 1-2 di laga pembuka. Namun, Lionel Messi dan kawan-kawan berhasil bangkit dan mengamankan satu tempat di fase knockout.
Kejutan juga datang dari Jerman yang gagal lolos meski berstatus unggulan. Babak 16 besar diprediksi lebih seru. Berikut jadwal lengkap babak 16 besar Piala Dunia 2022.